syafakallah-1Allah selalu luar biasa dengan segala skenario yang ditakdirkan kepada hambaNya. Salah satunya adalah ketika yang tersayang sakit. Tiga hari sudah suhu badan abi tidak menentu. Panas, setelah minum obat kemudian berkeringat dan suhunya turun. Namun setelah itu akan berangsur-angsur kembali naik. Kami sudah memprediksi beberapa perkiraan sakit yang kemungkinan diderita abi (mengingat belum bisa melakukan cek darah sebelum tiga hari). Gejala demam berdarah, typus, sampai kepada campak. Satu persatu statement keluar dari pihak keluarga. Doaku saat itu hanya satu, apapun yang abi derita, berikanlah yang terbaik untuk menghadapinya rabbiy.

Qodarullah setelah cek darah, trombosit abi turun dibawah batas normal (normalnya 150 ribu lebih) sedangkan trombosit abi hanya 113 ribu. Inilah saatnya peranku sebagai seorang istri diuji, apakah layak aku mendapatkan sebutan sebagai istri yang baik, apalagi istri sholehah 🙂 . Aku coba merawatnya sekuat tenagaku, mempraktekkan pengetahuan yang aku dapat dari membaca tentang penderita sakit demam berdarah. Dokter bilang, abi belum sampai pada demam berdarah, hanya demam dengue. Penyebabnya adalah nyamuk yang sama.

Memang ini bukan pertama kalinya aku merawat orang sakit (bukannya sombong) :-p dulu ketika merantau dan tinggal di kos atau wismapun sudah sering berhadapan dengan teman yang sakit. Hanya saja bedanya, waktu itu tanggungjawab ada di seluruh penghuni kos. Namun sekarang tanggungjawab utama untuk merawat abi ada di pundakku (sebagai istrinya tentunya). Bismillahitawakaltu.

Aku mencoba mencatat beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Membuatkan segelas sari kurma yang sudah dicampur dengan air setiap 4 jam sekali bergantian dengan cairan madu dan obat.

2. Sering-sering mengingatkan untuk minum air putih.

3. Jika terjadi demam dan menggigil, jangan biarkan badan tertutup rapat oleh pakaian atau selimut karena hal itu justru menghalangi panas tubuh untuk menguap keluar.

4. Ganti baju penderita secara berkala ketika keringat membanjiri badanya, agar tidak masuk anggin.

5. Selalu ingatkan penderita untuk berdzikir dan memohon ampun kepada Allah karena hanya Dia lah pemilik nikmat sehat di dunia ini.

6. Seka badan penderita dengan handuk yang sudah dicelupkan air hangat, agar walaupun sakit dan tidak mandi, tapi tetap wangi dan ganteng B-)

7. Bagunkan setiap beberapa jam sekali untuk kembali minum air putih atau obat yang dianjurkan.-

Mungkin itu semua adalah hal-hal paling mendasar yang semua orang juga tahu kaleee ngapain juga kamu tulis di blog? -_-“‘) Nggak apa-apalah barang kali ada yang membutuhkan. Oh iya semua orang juga tahu kan kalau trombosit turun itu obatnya dengan jambu merah, sari kurma juga bagus untuk menambah trombosit, yups good!

imagesSekarang sudah 6 hari sejak demam pertama abi, alhamdulillah trombositnya sudah naik walaupun masih di bawah batas normal. Tidak apa-apa trombosit akan membaik sedikit demi sedikit. Tetap semangat ya abi :-*

Oh iya satu hal yang sering orang lupa ketika merawat orang sakit adalah kesehatannya sendiri. Aku sadar aku tidak boleh kelelahan (walaupun tidak dapat dipungkiri merawat orang sakit itu melelahkan) namun aku berusaha sekuat tenaga mengatur kesehatanku sendiri. Apa saja aku makan asal perut ini tidak kosong dan madu tidak pernah aku lupakan. Kan tidak akan menjadi lucu ceritanya jika orang yang merawat justru ikut sakit.

“Terimakasih umi, sudah merawat abi. Umi jangan ikut sakit ya, karena kalau umi sakit, 2 jiwa yang sakit.” kata suami sambil mengelus perutku yang membuncit. Blush blush blush… tanpa dikomando seakan semua darah naik ke pipi dan membuatnya menjadi merah (entah kenapa walaupun sudah menikah aku selalu salting kalau diperhatikan olehnya) uuupps *out of focus :-p

Walaupun sebagai istri masih banyak terdapat kekurangan, terimakasih abi sudah mempercayakan perawatan kepada perawat dadakan ini hihii semoga apa yang aku lakukan bisa membuatmu menjadi jauh lebih baik. Hug hug hug…