Latest Entries »

image

Ada satu hal lucu dari Adzkiya… Entah kenapa ketika dinyanyikan lagu nina bobo dia selalu menangis. Mungkin karena syairnya berisi ancaman kali ya. “Kalau tidak bobo digigit nyamuk”
Padahal sudah diganti syairnya
“Adzkiya bobo oooh adzkiya boboo kalau tdk bobo nanti adzkiya ngantuk..bobolah bobo adzkiya sayang kalau tidak bobo nanti adzkiya ngantuk.”

Saya nggak bohongkan? Kalau nggak bobo ya nanti ngantuk2 😂 tapi entah kenapa hal itu suksea membuatnya menangis, awalnya cuma sesenggukan dan semakin kencang menjelang lagu selesai… Abinya yang suka usil nyanyiin lagu itu kalau saya mah udah nggak pernah lagi.. Mungkin nadanya sedih kali ya jadi mampu membuatnya menangis 😄

image

Alhamdulillah satu lagi product MmF sudah launching untuk menyambut bulan Mei ini… Wellcoming may (telat sehari) :mrgreen::mrgreen:

Sampai sekarang saya masih belajar mengenal jenis2 benang rajut. Yang sudah menjadi sahabat sejati sejauh ini sih benang katun karena beberapa projek saya gunakan benang tersebut. Saya mencoba menjajal benang lainnya. Pilihannya kepada benang soft aklirik.

Benang ini ringan banget jadi kalau ingin menggunakannya dalam projek besarpun akan mudah. Teksturnya seperti benang woll. Namun bedanya, benang woll cenderung lebih panas. Benang SA ini cocok untuk membuat baby project, selimut, topi. Saya memilih untuk membuat tas karena saya tidak suka pakai selimut jadi kalau dibuat selimut nanti mubadzirkan 😅😅 Dibuat topi juga untuk siapa, akhirnya saya memilih membuat tas walaupun sebenarnya kurang cocok karena tidak kuat untuk membawa benda2 yang berat.😩😩 Kalau barang yang dibawa sebatas gadget, buku, kosmetik, sama dompet sih masih oke (kecuali kalau dompetnya isi receh semua 😜😜)

image

#handmade #madebyorder #

crochetaddict #crochetlover #crochetproject #bag #rajutan #tasrajut #benangrajut #softaclyric #forsale

Pertama kali saya membaca judul buku ini, ekspekasi saya adalah buku ini akan membuat saya terharu biru ketika membacanya. Saya mencoba menebak isi ceritanya. Tebakan saya terhadap isi buku ini adalah tentang keterlambatan beberapa orang anak mengenai arti pentingnya seorang ayah. Mereka baru menyadari betapa berharganya seorang ayah ketika mereka sudah kehilangan sosok tersebut.

Namun ternyata tebakan saya tidak tepat. Buku ini justru berkisah sebaliknya. Tentang sebuah keluarga yang sangat beruntung memiliki seorang ayah yang luar biasa sekalipun jasadnya sudah lama meninggalkan mereka namun perhatian dan pesan-pesan sang ayah selalu terpatri di dalam diri anak-anaknya.

Cerita ini dimulai dari vonis kanker yang diderita sang ayah tidak akan membuatnya bertahan lama di dunia. Dokter memberi perkiraan jatah hidup sang ayah hanya satu tahun. Sejak saat itu sang ayah selalu membuat rekaman video-video berupa nasihat yang dibutuhkan oleh anak-anaknya ketika mereka beranjak besar nanti. Jadi walaupun tidak bisa menyertai anak-anaknya tumbuh,namun pesan sang ayah selalu ada disaat anak-anaknya membutuhkan sebuah arahan.

Tokoh utama dalam buku ini adalah sebuag keluarga, ibu Itje, Satya, dan adiknya Cakra. Masing-masing karakter mempunyai permasalahan sendiri. Ibu Itje diceritakab harus berjuang melawan kanker payudara yang di deritanya.

Semenara Satya sebagai anak pertama menghadapi sebuah masalah untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Satya yang diceritakan sudah berkeluarga selalu membuat abak dan istrinya terekan sehinga pada sebuah puncak permasalahan, Saya menyadari kekeliruannya bahwa selama ini dia menjadi kepala rumah tangga yang otoriter dan pemarah. Maka sejak saat itu Satya berjuang memperbaiki diri dan keluarganya.

Tokoh ketiga adalah si bungsu Cakra yang diceritakan mempunyai paras tidak terlalu tampan dan sudah menjomblo sekian tahun lamanya. Masalah yang dihadapi Cakra adalah perjuangannya dalam mencari jodoh. Dia sangat tertarik dengan seorang karyawati di kantornya  namun dalam mendapatkan cintanya, Cakra harus dihadapkan dengan seorang yang jauh lebih menarik dari dirinya. Hingga akhirnya Cakra nekat menyatakan cintanya.
Disaat menunggu jawaban dari Ayu (karyawati yang ditaksir Cakra) ibu Itje menjodohkannya dengan seorang anak sahabatnya.

Akankah Ibu Itje berhasil selamat dari kanker yang di deritanya? Bagaimana Satya berjuang menumbuhkan kembali keharmonisan dalam keluarganya? Serta siapakah yang akan menjadi jodoh Cakra? Silahkan baca buku ini.

Mengenai alur cerita, sebelum membaca buku ini saya menduga alurnya akan mempermainkan perasaan. Namun ternyata alurnya ceritanya lebih cenderung datar dan haru biru yang saya ekspektasikan tidak tercipta sama sekali.

Secara keseluruhan buku ini mengandung banyak sekali nasihat orang tua untuk anak-anaknya agar mereka tumbuh menjadi anak yang berguna, mandiri dan yang paling penting menjadi pribadi yang tidak menyusahkan orang lain. Untuk calon ayah dan ibu, atau untuk orang-orang yang akan segera menyempurnakan separuh agamanya, buku ini sangat tepat dibaca karena di dalamnya juga terdapat nasihat bagaimana caranya merencanakan sebuah rumah tangga.

Informasi lengkap
Judul Buku : Sabtu Bersama Bapak
Penulis : Adhitya Mulya
Penerbit: Gagas Media
Tebal hal: 277 halaman

image

Saya teringat obrolan dengan beberapa orang sahabat ketika kami duduk di bangku semester akhir dan sedang bersemangat menyelesaikan tugas akhir serta merancang rencana pasca kampus. Saat itu ada salah satu sahabat saya mengatakan

“Habis lulus aku pengin nglamar ke bank ……”

Sahabat saya yang lain menimpali

“Memangnya nggak ada option lain apa?kenapa harus ke bank?” saat itu dia sudah mengerti tentang riba.

“Aku kepengin di sana.” kata temam saya kekeuh.

“Kalau gitu semoga kamu tidak diterima.” sahabat saya menjawab frontal dan membuat marah.

“Kamu kenapa sih? Aku kan nggak pernah mendoakan kamu yang jelek-jelek. Jangan doakan aku jelek juga donk.”

Sekarang doa sahabat saya yang ingin kerja di bank ternyata lebih kuat daripada doa sahabat saya yang lain. Sampai saat ini beliau masih menikmati pekerjaannya di bank.

 

Saya tidak mengkritisi pekerjaan karyawan bank, saya lebih menyoroti ungkapan frontal sahabat saya yang sejatinya tidak ingin sahabatnya yang sangat dia sayangi itu terjurus lebih jauh ke dalam riba. Namun mungkin memang penyampaiannya yang salah. Karakter dia memang frontal seperti itu.

 

Betapa terkadang seseorang yang kita anggap menyakiti kita dengan tingkah lakunya justru sebenarnya  dia adalah orang yang sangat sayang dengan kita. Hanya saja orang- orang tersebut baru kita sadari keberadaannya mungkin ketika kita sudah berjauhan dengannya. Ada dua pelajaran yang saya dapatkan disini

 

1. Jangan langsung marah ketika seseorang menyampaikan sesuatu kepada kita. Tabayun terlebih dahulu biar clear.

2. Belajar menyampaikan maksud baik kita dengan cara yang baik juga agar tidak terjadi salah paham

 

Alhamdulillah karena kami sudah bersahabat lama jadi tidak ada keretakan dalam persahabatan kami sampai saat ini. Semua sudah dijelaskan sedetail mungkin dan kitalah yang memilihnya.

 

-cerita pagi 😄 anak masih bobok, cucian dan makanan sudah beres-

 

Bismillah

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkahlaku) seperti orang-orang jahiliyah dahulu, dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasulnya. Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya (QS. Al Ahzab:33)

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat sebuah info dari teman-teman di grup tentang pembukaan CPNS salah satu kementrian Indonesia. Hal yang cukup menarik dari info itu adalah tentang salary yang ditawarkan yaitu 15 juta rupiah per bulan. Sebuah nilai yang cukup fantastis menurut saya ☺ View full article »

Rollercoaster Kehidupan

Jangan tertipu dengan judulnya yang menyerupai serial drama, in sha Allah dalam tulisan kali ini saya tidak akan memunculkan drama yang penuh konflik hehe 😁
Saya berkeinginan menulis ini setelah membaca sebuah buku dari mas Ippho Santosa yang berjudul “10 Jurus Terlarang” di da tulisan tentang menikmati kemerosotan karena hidup ini tak ubahnya seperti roller coaster. Ketika berada di atas kita akan dengan mudah melihat segala sesuatu, namun ketika roller coaster mulai berjalan turun bahkan berputar menjungkir balikkan badan kita, maka yang akan kita rasakan adalah ketakutan, peradaan sesak, tertekan bahkan saya merasa seluruh organ dibdalam badan saya akan tumpah ruah campur aduk. Nikmatilah karena setelah itu akan muncul perasaan lega. Walaupun harus muntah dan mengeluarkan seluruh isi perut dengan wajah pucat pasi lemah tak berdaya, namun ada perasaan lega dan kepuasan tersendiri. Setelah itu kita bisa deh dengan bangganya menceritakan kepada orang-orang bagaimana pengalaman kita naik roller coaster.

Dapat saya simpulkan disini kunci utamanya adalah sabar. Sabar menunggu roller coaster berhenti dan melewati itu semua. Kalau kita tidak sabar justru mungkin saja kita bisa terjatuh.

Hal selanjutnya adalah bagaimana kita harus bangkit setelah berada dalam titik terendah hidup kita. Bukankah Allah terang terangan menyuruh kita untuk tidak berputus asa dari rahmatNya?  Masih di buku yang sama, mas Ippho menuliskan ada seseorang yang tergila-gila dengan soda sehingga dia membuat bisnis soda bernama 1UP. Sayangnya dia gagal lalu dia tetap mencoba dengan nama 2UP dan dia kembali gagal. Dia terus menbuat perusahaan soda sampai 6 kali dan stelah 6UP nya gagal akhirnya dia menyerah. Ternyata ada orang lain yang tertarik melanjutkan dan membuat produk soda dengan merk 7UP. Apa yang terjadi? Produk itu laris manis di pasaran.

Lets see.. Betapa keputus asaan merupakan sumber kegagaan yang nyata.. Seandainya pria pertama tidak menyerah mungkin saja kesuksesan akan menjadi miliknya. Intinya tetap semangat dan pantanf menyerah karena kita tidak akan pernah tahu dimana keberhasilan akan menghampiri kita seperti halnya kita tidak pernah tahu di titik mana kegagalan akan membegal kita.

☺☺

Saya pernah membaca sebuah kisah nyata. Waktu itu ada seorang bocah kecil sedang asyik bermain-main tanah sementara ibunya sedang menyiapkan makanan untuk jamuan tamu. Tanpa sepengetahuan sang ibu, si anak yang tangannya berlumuran tanah tersebut masuk ke dalam rumah dan memegang makanan yang dihidangkan ibunya hingga makanan lainnya terkena tanah. Pada saat itu tamu-tamu belum juga mencicipi makanan yang dihidangkan oleh sang ibu. Melihat tingkah anaknya, sang ibu marah kemudia berkata “pergi kamu, jadilah imam di masjidil haram.” apa yang terjadi dikemudian hari ketika anak itu dewasa? Beliau menjadi imam di masjidil haram saat ini. Beliau adalah syeikh Abdurrahman As Sudais. Subhanallah..

Cerita itu menjadi inspirasi bagi saya. Saya yang belum bisa mempraktekkan kesabaran secara kaffah (karena sabar ga ada batasnya, jadi kalau sudah kaffah sabarnya berarti ga boleh marah hehe :)) karena masih kurang sabar kadang-kadang 😁 selalu mengingat-ingat cerita tentang syeikh Sudais tersebut. Terlebih lagi ketika selesai memandikanm Adzkiya. Kepinginnya sih cepet-cepet memakaikan baju buat dia biar dia ga kedinginan, tapi apa mau dikata. Sholehah kami sudah pandai guling-guling kesana kemari. Sebisa mungkin saya berusaha menahan gemas ketika sedang memakaikannya baju, berusaha tersenyum selebar mungkin juga 🙂 tapi kadang-kadang kalah juga kesabaran saya oleh rasa gemas saya.

Saya bilang gemas loh ya bukan marah karena gemas dan marah versi saya itu dua hal yang berbeda. Kalau marah cenderung beraura negatif bahkan terkadang diselipi rasa benci 👿 tapi kalau gemes tidak ada kebencian di sana. Gimana ya mendeskripsikannya? Ya begitulaaaah susah juga 😅 di satu sisi saya takut dia masuk angin kalau terlalu lama memakaikan baju. Di sisi lain saya tidak mau membatasi kreatifitasnya karena menurut saya gulang gulingnya Adzkiya itu adalah salah satu bentuk kreatifitasnya. Jadilah saya gemas sendiri 😆

Kalau sudah begitu ingatlah saya cerita di atas. Akhirnya saya sering berkata “jadilah dokter shalihah kamu nak.” sambil mrenahan rasa gemas saya 😁 semoga saja endingnya berujung sama dengan syeikh Sudais, amiiin ☺☺

Semoga ibu-ibu yang lain juga bisa meneladani kisah tersebut bahwa apa saja yang diucapkan ibu adalah mujarab,oleh karena itu berusahalah wahai para ibu agar kata-kata yang keluar dari mukut adalah kata-kata penuh kebaikam sekalipun dalam kondisi marah. Happy week end ;);)

Hari ini saya belajar dari seorang sahabat
Belajar tentang arti kehilangan
Belajar tentang kesabaran yang teramat luar biasa
Juga belajar sembari menyaksikan bahwa Allah Maha Kuasa
Kuasanya amat besar bahkan teramat besar
Saya sendiri tidak bisa membayangkan seperti apa sedihnya ketika dia yang diidam-idamkan kehadirannya harus pergi, sebelum sahabat saya sempat melihat wajahnya
Ketika dia yang membuat sahabat saya berjuang ekstra keras dengan obat-obatan yang setiap hari harus diteguknya pada akhirnya harus kembali kepada Allah terlebih dahulu
Ketika dia yang membuat sahabat saya bersemangat dan ceria harus ditakdirkan untuk menguji kesabarannya pada saat yang bersamaan
Saya dikirim sebuah foto yang sungguh menggetarkan hati saya.
Bukan kali pertama saya melihat foto seperti itu. Sebelumnya saya pernah melihatnya juga.
Namun ada yang berbeda disana.
Foto yang pernah saya lihat adalah foto aborsi yang dilakukan oleh orang-orang tidak beriman yang sangat keji dan tidak bertanggungjawab.
Sedangkan foto yang kau kirimkan? Ada harapan yang besar disana, ada kegembiraan yang luar biasa bersama dengan segumpal darah yang telah tertutup kain kafan itu.
Harapan untuk belajar menjadi orang tua bagi sholihnya.
Kegembiraan untuk bisa bercengkerama dan menyertai hari-hari sholihnya.
Namun Allah lah yang Maha Tahu.. Allah lah yang Maha Baik.
Allah tahu yang terbaik untuk hambaNya sekalipun harus Dia datangkan dengan sesuatu yang menyedihkan menurut kaca mata makhlukNya
Semoga kekuatan, kesabaran dan sikap tidak putus asa selalu menyertai engkau sahabatku ☺☺
Begitulah Allah menunjukkan KekuasaanNya..maka nikmatNya yang manakah yang akan saya dustakan lagi?
Dan sayapun langsung memeluk sholehah kami.. Allah, beri pertolongan kami untuk menjaga amanahMu karena tanpa pertolongan dariMu apalah daya kami 😭😭

Depok, 2 januari 2015
Untuk seorang ukhti sholehah di Bandung 😘

IMG01667-20141226-0757

Alhamdulillah putaran hari pertama di tahun 2015 disambut dengan rintikan gerimis. Suasana menjadi adem dan sangat nyaman untuk melanjutkan mimpi (kalau nggak inget laranan tidur habis subuh Rasulullah mah udah meluk guling lagi hihi 😀 ) sholehah kami juga masih terlelap mengingat semalam tidurnya galau (glebak sana-glebak sini) gara-gara bunyi terompet para tetangga dan orang lewat yang melarutkan diri dalam euforia sesa(a)t pergantian tahun.

Tepat pada tanggal 1 januari ini, Adzkiya memasuki usia 5 bulan. Dan seperti biasa ketika sholehah kami memasuki usia yang baru, saya sibuk searching untuk mengetahui seperti apa sih perkembangan bayi di usia 5 bulan itu. Hal ini saya maksudkan agar saya bisa mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan si kecil untuk menunjang perkembangannya. Informasi yang saya dapat mengenai perkembangan bayi usia 5 bulan sangat-sangat menakjubkan (bulan-bulan sebelumnya juga perkembangannya selalu membuat saya takjub sih hehe 😀 ) berikut rangkuman yang saya baca dari beberapa situs di internet tentang perkembangan bayi usia 5 bulan:

View full article »

Waktu itu hari sabtu tanggal 14 november, kami harus mengantar rewang yang qadarullah harus pulang kampung karena dokter mendiagnosis sakit usus buntu. Awalnya sempat bingung masa iya abi sendiri yang akan mengantar rewang itu ke terminal depok. Kalau saya ikut serta otomatis harus membawa si kecil karena tidak mungkin meninggalkannya. Hanya ada dua pilihan itu dan akhirnya kami memilih yang kedua.

Belum-belum pergi,sudah terlintas dalam benak kami seperti apa repotnya perjalanan . Kalau Adzkiya di jalan rewel bagaimana? Kalau nangis bagaimana? Kalau saya tidak bisa mendiamkannya bagaimana? Dan bagaimana bagaimana yang lain. Aaah kalau cuma dipikir malah bikin stres. Sudahlah jalani saja. Bismillah. Baru mau berangkat, di rumah sudah ribet dengan gendongan mana yang akan dipakai. Maklum ini pertama kalinya saya mengajak Adzkiya pergi agak jauh dari rumah semenjak kami tiba di Depok. Sudah selesei dengan masalah gendongan, akhirnya kami meluncur. Abi sendiri yang mengemudikan mobil.

Baru beberapa meter keluar kompleks perumahan, Adzkiya sudah tidak betah di dalam gendongan. Mungkin dia merasa sumpek kali ya… akhirnya saya dudukkan dia di atas pangkuan saya. Alhamdulillah dia duduk anteng sepanjang perjalanan. Tidak henti-hentinya tengok kanan-kiri sepertinya asyik sekali menikmagi pemandangan  😀 wajar sih karena kalau dirumah selalu ketemu dengan 4L alias lo lagi lo lagi. Begitu keluar rumah sepertinya dia senang sekali. Tidak dilewatkan kesempatan untuk eksplorasi keadaan sekitar. ENtah apa yang ada di pikiran sholehah kami itu. Sepanjang jalan saya mencoba mengajaknya berdialog tentang berbagaimacam hal yang kami lihat bersama namun sepertinya dia lebih asyik dengan pikirannya sendiri. Biasanya kalau diajak ngobrol dia selalu membalas walaupun dengan suara au auu kaka hihii luculah mengobrol khas Adzkiya yang baru belajar mengelurkan kata-kata.

Sepanjang perjalanan dilalui dengan santai dan aman. Ternyata terkadang apa yang kita pikirkan itu terlalu berlebihan sehingga membuat kita merasa stres sendiri. Hikmahnya adalah kita tidak akan pernah tahu apa yang akan kita hadapi ketika kita belum mencobanya. Lagipula mengajak buah hati pergi cepat atau lambat saya juga akan mengalaminya,kalau takut rewel di jalan dan lain-lain kasihan nanti buah hati kami kuper donk di rumah melulu. Setelah dicoba kami jadi mengerti dan belajar bagaimana menghadapi buah hati ketika harus mengajaknya bepergian.  Sebagai tambahan, Adzkiya malah sudah sampai ke DTC loh..ditraktir Pizza Hut sama abi hehe terimakasih abi. Alhamdulillah mission mengajak Adzkiya jalan-jalan success hehe kapan-kapan lagi ya bi hehe pizzanya maksudnya :p